Ini weekend loh ganks, apa rencana liburan kalian ganks?
Sudah dapat ide yang asyik dan dijamin bisa bikin petjah suasana ?
Mungkin ini bisa jadi referensi ya ganks..
Wisata Gunung Banyak, Batu-Malang
Jadi kali ini saya akan mengajak teman-teman semua untuk jalan-jalan ke Gunung Banyak, Batu. Yah hasil trip kemarin yang sebenarnya kota ini nggak termasuk dalam daftar kota yang akan kami kunjungi alias ini rencana dadakan. Ini juga merupakan kali pertama saya berkunjun ke Kota Batu ini loh, kotanya Yuni Shara (hmm, penyanyi demenannya mama saya ga sengaja kesebut). Okelah kita lanjutkan. Jadi sebenarnya sudah pada tahu atau belum kah ganks? Yuk lah kita cari tahu ...
Sebenarnya kawasan Gunung Banyak ini lebih dikenal dengan wisata paralayangnya atau dalam bahasa inggrisnya tuh paragliding yang berada di ketinggian sekitar 1315 mdpl. Pemandangannya nggak usah diragukan lagi, hamparan pemandangan sawah nan melelehkan hati (apa pula bah), disusul pemarandangan bangunan-bangunan yang ada di Kota Batu, pemandangan alam khas pegunungan.
Wisata paralayang ini sebenarnya berbatasan langsung dengan Kecamatan Pujon, juga berdekatan dengan air terjun coban rondo yang indahnya aduhai sekali (rencananya akan jadi rencana kunjungan saja di bulan oktober ini loh!). Pengunjung yang datang kesini pun beragam, mulai dari wisatawan lokal dari dalam kota sendiri, wisatawan luar kota Batu, sampai ada pula wisatawan mancanegara yang berkunjung kesini hanya untuk sekedar menikmati keasrian wisata ini sambil ngopi atau pun menikmati sensasi paralayang yang di tawarkan disini. Hmm nggak akan bosan deh kalau berkunjung kesini, untuk yang sedang mencari ketenangan sangat dianjurkan kesini agar bisa rileks. Oh iya jangan lupa waspada cuaca ya, karena kalau kalian mau cobain sensasi paralayangnya maka kalian harus melihat cuaca juga, karena apabila cuaca tidak memungkinkan maka jasa penyedia pun tidak ingin ambil risiko apabila dipaksakan untuk terbang. Disini biasanya juga dipakai sebagai tempat latihan paralayang untuk para komunitas maupun menerima job bagi para instruktur yang telah berlisensi.
Ini beberapa hasil penampakan dari ketinggian
Yuk kita ulas seputar biayanya.. Untuk mencoba sensari paralayangnya, saya harus membayar sekitar Rp. 400.000,- untuk sekali terbang. Harga yang dibayarkan sudah termasuk fee untuk instruktur berlisensi, biaya asuransi, penyewaan alat, serta uang ojek untuk kembali ke atas lagi. Sudah all-in kan, jadi nggak perlu repot mikir ini dan itu. Sebenarnya bila kita sudah memiliki lisensi sendiri, kita diijinkan untuk terbang sendiri tanpa tandem, namun karena saya tidak memiliki lisensi, jadi saya harus di-tandem. Nggak masalah sih sebenarnya. Saya terbang di-tandem oleh seorang instruktur berlisensi yang sudah berpengalaman selama beberapa tahun lamanya. Saya diajak berputar-putar menikmati sejuknya angin dan indahnya hamparan pemandangan sekitar 15-20 menit karena terkendala cuaca yang mulai memburuk akibat datang si awan gelap yang penuh dengan air.
Namun sayang sekali belum banyak yang bisa saya ulas tentang lokasi ini karena terbentur waktu yang memaksa untuk harus segera kembali ke penginapan. Semoga lain kali bisa berkunjung kesini lagi. Maaf dan terima kasih.