Jumat, 23 September 2016

Paralayang Gunung Banyak, Kota Batu - Serasa Jadi Burung Sementara

Ketemu lagi ganks..
Ini weekend loh ganks, apa rencana liburan kalian ganks?
Sudah dapat ide yang asyik dan dijamin bisa bikin petjah suasana ?
Mungkin ini bisa jadi referensi ya ganks..

Wisata Gunung Banyak, Batu-Malang

Jadi kali ini saya akan mengajak teman-teman semua untuk jalan-jalan ke Gunung Banyak, Batu. Yah hasil trip kemarin yang sebenarnya kota ini nggak termasuk dalam daftar kota yang akan kami kunjungi alias ini rencana dadakan. Ini juga merupakan kali pertama saya berkunjun ke Kota Batu ini loh, kotanya Yuni Shara (hmm, penyanyi demenannya mama saya ga sengaja kesebut). Okelah kita lanjutkan. Jadi sebenarnya sudah pada tahu atau belum kah ganks? Yuk lah kita cari tahu ...

Sebenarnya kawasan Gunung Banyak ini lebih dikenal dengan wisata paralayangnya atau dalam bahasa inggrisnya tuh paragliding yang berada di ketinggian sekitar 1315 mdpl. Pemandangannya nggak usah diragukan lagi, hamparan pemandangan sawah nan melelehkan hati (apa pula bah), disusul pemarandangan bangunan-bangunan yang ada di Kota Batu, pemandangan alam khas pegunungan. 


Wisata paralayang ini sebenarnya berbatasan langsung dengan Kecamatan Pujon, juga berdekatan dengan air terjun coban rondo yang indahnya aduhai sekali (rencananya akan jadi rencana kunjungan saja di bulan oktober ini loh!). Pengunjung yang datang kesini pun beragam, mulai dari wisatawan lokal dari dalam kota sendiri, wisatawan luar kota Batu, sampai ada pula wisatawan mancanegara yang berkunjung kesini hanya untuk sekedar menikmati keasrian wisata ini sambil ngopi atau pun menikmati sensasi paralayang yang di tawarkan disini. Hmm nggak akan bosan deh kalau berkunjung kesini, untuk yang sedang mencari ketenangan sangat dianjurkan kesini agar bisa rileks. Oh iya jangan lupa waspada cuaca ya, karena kalau kalian mau cobain sensasi paralayangnya maka kalian harus melihat cuaca juga, karena apabila cuaca tidak memungkinkan maka jasa penyedia pun tidak ingin ambil risiko apabila dipaksakan untuk terbang. Disini biasanya juga dipakai sebagai tempat latihan paralayang untuk para komunitas maupun menerima job bagi para instruktur yang telah berlisensi. 

Ini beberapa hasil penampakan dari ketinggian





Yuk kita ulas seputar biayanya.. Untuk mencoba sensari paralayangnya, saya harus membayar sekitar Rp. 400.000,- untuk sekali terbang. Harga yang dibayarkan sudah termasuk fee untuk instruktur berlisensi, biaya asuransi, penyewaan alat, serta uang ojek untuk kembali ke atas lagi. Sudah all-in kan, jadi nggak perlu repot mikir ini dan itu. Sebenarnya bila kita sudah memiliki lisensi sendiri, kita diijinkan untuk terbang sendiri tanpa tandem, namun karena saya tidak memiliki lisensi, jadi saya harus di-tandem. Nggak masalah sih sebenarnya. Saya terbang di-tandem oleh seorang instruktur berlisensi yang sudah berpengalaman selama beberapa tahun lamanya. Saya diajak berputar-putar menikmati sejuknya angin dan indahnya hamparan pemandangan sekitar 15-20 menit karena terkendala cuaca yang mulai memburuk akibat datang si awan gelap yang penuh dengan air. 

Namun sayang sekali belum banyak yang bisa saya ulas tentang lokasi ini karena terbentur waktu yang memaksa untuk harus segera kembali ke penginapan. Semoga lain kali bisa berkunjung kesini lagi. Maaf dan terima kasih.


Skypool ala Infinity Star Hotel Semarang - Sensasi Berenang di Kolam Renang Tertinggi di Indonesia



Hai hai hai..
Ketemu lagi kan sama saya yang cerewet ini, halah..
Ok ganks, kemarin saya kembali berkunjung ke Kota Semarang, nggak pernah bosan ya jalan-jalan ke kota ini. Ada saja yang membawa saya untuk kembali melangkahkan kaki di kota ini. Sedetik rasanya pergi, maka sejuta rasanya sakit yang melukai hati (hemm terlalu hiperbola). Ah kan jadi melenceng jauh bener yak.. Lanjut deh yaa..

Lewat posting kali ini kita mau ngobrak-abrik seputar kunjungan saya ke Star Hotel Semarang (dulunya Best Western Star Hotel). Kalian belum tahu tentang hotel ini ? Hmm.. Itu loh yang punya Skypool ala Infinity yang mendapatkan penghargaan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kolam renang terbuka dan tertinggi di Indonesia.

Saat ini kalian harus merasakan betapa indahnya renang tertinggi dan terbuka. Tidak perlu jauh-jauh mengunjungi Singapore untuk merasakan keindahan “Marina Bay”. Kali ini Kota Semarang juga punya hotel yang dengan kolam renang yang berada pada ketinggian 97 meter di lantai 30.

Pengen nyobain ga ganks? Kalau semisal kalian nggak nginap di hotelnya, alias nggak sewa kamarnya, kalian cukup merogoh kocek Rp 100.000 terus kalian udah bisa menikmati kolam renang terbuka dan tertinggi di Jawa Tengah, bahkan di Indonesia ini ganks (itu info terakhirnya). Jadi nanti kalian akan dipinjami handuk dari pihak pengelolanya ganks.


So, inilah penampakan kolam renangnya. Bisa dilihat ya kalau disana ada dua kolam renang, yang pertama adalah kolam renang untuk anak-anak yang kira-kira kedalamannya 50 cm (namanya juga kira-kira, kalo salah maapin ye..) dan kolam renang kedua adalah kolam renang dewasa yang dalamnya sekitaran 140 cm (soalnya saya nyemplung juga ngga kelelep .. haha).


Lanjut ya ceritanya..
Oya sekarang kan lagi hits banget ya foto selfie dari ketinggian gedung kan? Saya yang amatiran pun punya foto begituan biar dianggap hits bin kekinian bro! hahaha... Mau tau? Emm kasih tau nggak ya? Yaudah kasih tahu deh .. Hehehe

This is it!


Hahayy, kurang menantang sih memang hasil foto saya, biarkan deh, toh carinya pemandangan bukan sensasi mau jatuh dari gedung ini (ngeles, padahal aslinya kaki udah gemetaran). Oya kalau kalian tanya masalah keamanan kolam renang ini, kalian bisa lihat kan di pinggir kolam renang itu bukan langsung gedung lepas, namun masih ada lantai kosong untuk membatasi kolam renang dengan pagar gedung. Jadi, insha Allah aman asal nggak niat buat bunuh diri aja (jangan pernah deh).

Selanjutnya nih untuk teman-teman nggak perlu khawatir kalau semisal setelah berenang merasa haus atau lapar, karena di sini juga ada bar-nya loh. Kurang apa lagi ?
Review-nya untuk skypool ini :

PLUS

- suasana asyik dan bikin betah banget
- kebersihan kolam renang? Bersih banget karena setiap pagi jam 6 pasti sudah ada mas-mas yang stand-by untuk membersihkan air kolam
- bisa banget untuk dijadikan tempat hunting foto buat kalian para penggiat dunia fotografi, karena tatanan tempatnya bagus, kursinya enak kalau dijadikan properti


MINUS

- airnya terlalu bau kaporit, jadi kalau berendamnya agak lama bikin nggak nyaman
- dulu sih kolam renang bisa dipakai sampai pukul 20.00 tapi sekarang kolam renang hanya bisa dipakai sampai pukul 18.00 saja, hmm
- tempat duduknya kurang banyak, sehingga saat banyak tamu yang ke skypool ada yang terpaksa harus berdiri, hmm kasian

Semoga bermanfaat ya ganks review-nya. Sebenarnya banyak cerita termasuk tentang kamar hotelnya, namun mungkin di lain posting saja saya uraikan tentang kamar di Star Hotel Semarang.
C'mon, liburan hampir tiba, segera agendakan liburanmu ganks!
Work hard Play hard - Never Stop Exploring

Best Regards,

Chindy




Minggu, 28 Agustus 2016

Trip To Lombok Island

HELLO...
Lama banget ngga buka ini blog. Maklum lah ya terlalu fokus kuliah dan kerja sehingga sudah jarang sekali mengakses sosial media. Biasanya saya hanya mengakses instagram saya. Facebook pun sudah tidak se-fanatik dulu, hanya sesekali saja akses facebook.
Ah malah curhat ga penting ..

Oya, saya kali ini ingin bercerita seputar trip saya kemarin saat mengunjungi Pulau Dewata Bali, Lombok, dan Batu. Awalnya sih ide trip ini hanya sekedar wacana yang dibuat oleh salah satu sahabat saya yang juga anak bos saya dan teman saya yang berasal dari kalangan 'anak motor'. Agak gila sih memang, trip antar pulau ditempuh dengan mobil dan motor. Namun untuk pengetahuan aja, kalau di dunia bikers(sebutan untuk teman-teman yang hobi di bidang modifikasi motor), hal seperti ini sudah biasa dilakukan. Biasanya dilakukan bebarengan.

Akhirnya taraaa.. Pada hari yang sudah ditentukan, kami berkumpul di depan Hotel Santika, tempat menginapnya mbak Melin. Skenarionya adalah saya bersama mbak Melin dan dua supirnya mengendarai mobil, sedangkan mas Ivan, om Uky, dan om Marco mengendarai motor mereka, Honda PCX 150cc.


Ini foto kami waktu sudah sampai di Nusa Tenggara Barat. Setelah menikmati lelahnya perjalanan mulai dari Pulau Jawa, Pulau Dewata Bali, hingga akhirnya sampai di Lombok. Setelah merapat di Pelabuhan Lembar  NTB, kami sangat terpesona oleh situasi di jalanan Pelabuhan Lembar hingga Kota Praya, tempat kami menginap.

Situasi jalanan di Nusa Tenggara Barat ini sangatlah berbanding terbalik dibandingkan di Jogja, apalagi Jakarta. Suasananya sangatlah lengang. Tidak banyak kendaraan bermotor yang melintasi jalanan disana, namun saat ada pengguna kendaraan bermotor lewat, jangan terlalu kaget apabila ada beberapa pengendara yang tidak mengenakan helm yaa.. Ah apalaah..

Lanjut yaa.. Selama berada di perjalanan kami di suguhkan oleh pemandangan-pemandangan yang sangat mengagumkan. Suasana pedesaan yang masih pekat dan sangat terasa kehangatannya. Kami berkendara menuju Praya, melewati ikon Kota Lombok, inilah Tugu Masjid yang terkenal itu. Gak asyik dong kalau tidak ada dokumentasinya alias foto-foto, mengabadikan momen yang susah sekali untuk diulang. Yaps, sangat berkesan sekali liburan saya kali ini.

Kalau foto ini diambil saat perjalanan pulang dari Teluk Nare, setelah kami berkunjung dari Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Yang pasti daerahnya itu hutan-hutan yang banyak monyetnya. Sepanjang jalan melihat monyet-monyet yang menunggu diberi makanan dari pengguna jalan yang melintasi daerah tersebut. Sangat lucu, namun melihat mereka juga kasihan ganks, mengapa ? Alasannya adalah ketika para pengendara yang melintasi daerah tersebut akan  kaget jika para monyet secara tiba-tiba menyeberang. Beberapa kali juga kami melihat pemandangan sedih yaitu ada monyet yang tertabrak kendaraan yang melintas.

Sekian ceritanya yaa.. Nanti bisa dilanjut lagi.



Jumat, 26 Agustus 2016

Review Batu Paradise Resort Hotel : Terjebak pada "Serasa di Rumah"

Ini ulasan pertama saya di blog 'lama tapi baru' milik saya ini, hehehe...
Batu Paradise Resort Hotel merupakan salah satu hotel berbintang yang terletak di Jalan Diponegoro nomor 6. Lokasinya sangat strategis yaitu tidak jauh dari pasar bunga, taman Jatim, serta pasar bunga dan sayuran.
Jadi ceritanya perjalanan ini saya ngga sendirian melainkan saya bersama mbak Melin (anak si bos), mbak Pipit, mas Ivan, Om Uky, dan Om Marco  dan yang lain. Batu merupakan kota 'trip' terakhir kami setelah menyambangi Pulau Dewata Bali serta Lombok.
Oke cukuplah penjelasannya..
Sebenarnya hotel ini punya beberapa tipe kamar, diantaranya adalah Junior Suite Room, Superior Suite Room, Deluxe Suite Room, Executive Suite Room, dan Royal Suite RoomKali ini kami mencoba kamar dengan tipe Deluxe Suite Room di lantai 1 yang langsung menghadap ke kolam renang. Sangat mengesankan sekali tatanan kamar di hotel ini.


Lihat. Nyaman sekali bukan? Desain kamar yang lembut berkat padu padan warna cokelat, putih, krem. Tidak salah jika para pengunjung akan merasa betah menginap disini, termasuk saya.. hehehe
Semula saya hanya ingin menginap satu malam saja, eh malah 'kebablasan' sampai tiga hari dua malam yang mayoritas waktu saya dihabiskan di kamar ini. Hahaha (ketahuan kalo tukang ngebo meeenn)..


Sekian yaa terimakasih.